Saya menulis puisi ini dimalam yang dingin, dan sedang rindu padanya. Karena puisi ini, mengingatkanku pada kejadian setahun yang lalu. Aku juga tidak tahu ini bisa dikatakan puisi atau tidak, namun aku mengetik ini apa adanya.
***
Dahulu, sering kubertanya…
Apakah itu cinta?
Benarkah ada cinta pada pandangan pertama?
Seperti apa wujud dari cinta itu?
Namun, sejak aku melihatnya pagi itu…
Detak jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya…
Bibirku melengkung ke atas sempurna membentuk sebuah
senyuman,
Perilaku yang ia tunjukkan padaku membuatku melambung
tinggi,
Aku bahagia, hidupku berwarna seperti pelangi yang selalu
muncul dikala hujan telah reda,
Setiap hari aku menunggu malam menjadi pagi agar aku dapat
melihatnya lagi, lagi, dan lagi…
Setiap aku memandanginya dari jarak agak jauh, entah kenapa
dia selalu menoleh, menatap mataku,
Dan dari situ, aku tau bahwa aku telah jatuh cinta
kepadanya. Tidak. Aku jatuh hati kepadanya.
Cinta kasihku tulus untuknya. Hanya dia.